VALENTINE’S DAY
LAYAKKAH DIRAYAKAN??
14 Februari mungkin
adalah hari yang bersejarah bagi sebagian orang, karena pada hari ini, katanya,
adalah hari kasih sayang.. tapi benarkah demikian?? Oke sobat, sebelum kita
ikut merayakanya, ada baiknya sobat tau dulu hal berikut ini…
1.
Sejarah Valentine’s Day
Valentine’s
day itu sendiri sebenarnya adalah perayaan yang dirayakan oleh umat Kristen
untuk memperingati hari kematian seorang pendeta bernama St. Valentine.
Pada
tanggal 14 Februari 270 M, St. valentine dibunuh
karena pertentanganya dengan penguasa romawi pada saat itu, yaitu raja Claudius
II (268-270 M). untuk mengagungkan dia (st.Valentine ), yang dianggap sebagai
symbol ketabahan, keberanian , dan kepasrahan dalam menghadapi cobaan hidup, maka
para pengikutnya memperingati kematian St. Valentine sebagai upacara keagamaan.
Tapi
sejak abad 16 M, upacara tersebut mulai berangsur hilang dan kemudian
dihubungkan dengan pesta jamuan kasih sayang bangsa Romawi kuno yang disebut “supercalis” yang jatuh pada tanggal 15 Februari. Setelah orang – orang Romawi itu masuk
agama Nasrani( Kristen), pesta ‘supercalis’ kemudian dikaitkan dengan kematian
St. valentine.
Dalam
bahasa Perancis Normadia, pada abad pertengahan terdapat kata “galantine” yang berarti gallant atau cinta. Persamaan bunyi antara Galantine
dan Valentine menyebabkan orang berfikir
bahwa sebaiknya para pemuda dalam mencari pasangan hidupnya pada tanggal 14
Februari. Dengan perkembangan zaman, seorang martyr bernama st.valentino
mungkin akan terus bergeser pengertianya ( jauh dari arti sebenarnya ). Yah,
kayak sekarang ini, sebagian besar dari kita merayakanya tanpa mau tau
sejarahnya.
2.
Bagaimana Pandangan Islam tentang
Valentine’s day??
“ Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak
mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan
hati, semuanya itu akan dimintai
pertanggunjawabanya”. (
Qs.Al Isra :36 )
Hadist
Rasulullah SAW. :
“ Barang siapa yang meniru atau mengikuti
suatu kaum ( agama ) maka dia termasuk kaum ( agama ) itu. “
Dari
keterangan tersebut, kita sudah paham bahwa Islam MELARANG
perayaan apapun yang bukan berasal
dari Al Qur’an dan As-Sunnah. So, layakkah Qta sebagai Muslim untuk ikut merayakannya
??? jawabanya jelas TIDAK SAMA SEKALI…
(Nissa An-Nabhani :
dari berbagai sumber)
0 komentar:
Posting Komentar