Selasa, 10 Januari 2012

VALENTINE DAY


VALENTINE’S DAY
LAYAKKAH DIRAYAKAN??
14 Februari mungkin adalah hari yang bersejarah bagi sebagian orang, karena pada hari ini, katanya, adalah hari kasih sayang.. tapi benarkah demikian?? Oke sobat, sebelum kita ikut merayakanya, ada baiknya sobat tau dulu hal berikut ini…

1.   Sejarah Valentine’s Day

Valentine’s day itu sendiri sebenarnya adalah perayaan yang dirayakan oleh umat Kristen untuk memperingati hari kematian seorang pendeta bernama St. Valentine.
Pada tanggal 14 Februari 270 M, St. valentine dibunuh karena pertentanganya dengan penguasa romawi pada saat itu, yaitu raja Claudius II (268-270 M). untuk mengagungkan dia (st.Valentine ), yang dianggap sebagai symbol ketabahan, keberanian , dan kepasrahan dalam menghadapi cobaan hidup, maka para pengikutnya memperingati kematian St. Valentine sebagai upacara keagamaan.
Tapi sejak abad 16 M, upacara tersebut mulai berangsur hilang dan kemudian dihubungkan dengan pesta jamuan kasih sayang bangsa Romawi kuno yang disebut “supercalis” yang jatuh pada tanggal 15 Februari. Setelah orang – orang Romawi itu masuk agama Nasrani( Kristen), pesta ‘supercalis’ kemudian dikaitkan dengan kematian St. valentine.
Dalam bahasa Perancis Normadia, pada abad pertengahan terdapat kata “galantine” yang berarti gallant atau cinta. Persamaan bunyi antara Galantine dan Valentine menyebabkan orang berfikir bahwa sebaiknya para pemuda dalam mencari pasangan hidupnya pada tanggal 14 Februari. Dengan perkembangan zaman, seorang martyr bernama st.valentino mungkin akan terus bergeser pengertianya ( jauh dari arti sebenarnya ). Yah, kayak sekarang ini, sebagian besar dari kita merayakanya tanpa mau tau sejarahnya.

2.      Bagaimana Pandangan Islam tentang Valentine’s day??

“ Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan dimintai pertanggunjawabanya”. ( Qs.Al Isra :36 )

Hadist Rasulullah SAW. :
“ Barang siapa yang meniru atau mengikuti suatu kaum ( agama ) maka dia termasuk kaum ( agama ) itu. “

Dari keterangan tersebut, kita sudah paham bahwa Islam MELARANG perayaan apapun yang bukan berasal dari Al Qur’an dan As-Sunnah. So, layakkah Qta sebagai Muslim untuk ikut merayakannya ??? jawabanya jelas TIDAK SAMA SEKALI…



(Nissa An-Nabhani : dari berbagai sumber)





























0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Hosting